Sahabat
Assalamu’alaikum..
Sahabatku yang Allah rahmati, semoga tetap kuat keimanan kita, laksana karang yang kokoh meski diterpa dan diterjang lautan.
Menjadi kebahagiaan bagi kita, seandainya kita dianugrahi seorang sahabat yang mengerti keadaaan kita, ia mengeluhkan keluhan kita, ia bahagia membahagiakan kita, ia tak tega melihat sahabatnya menderita.
MasyaAllah…
Sungguh itu adalah anugrah, betapa tidak, jika ia, maka selama perjalanan kita menuju akhirat akan selalu ditemani oleh seseorang yang mengerti kebaikan untuk kita. Sehingga sudah pasti ia tidak akan membiarkan sahabatnya terjerumas dalam lembah yang Allah murkai.
Sebagaimana Rosulullah mencontohkan, ketika beliau melihat sahabatnya sendiri jauh dari Islam, maka ia segera menuntun kembali kepada Islam. Itulah sahabat pada hakikatnya.
Memberikan yang terbaik menurut pandangan Allah adalah pandangan terbaik, bukan malah mempertimbangkan apakah temannya senang atau tidak, karena kesenangan pada prinsipnya tidak selamanya benar. Boleh jadi apa yang kita senangi tidak benar di mata Allah, dan apa yang tidak kita senangi boleh jadi menjadi yang terbaik di mata Allah.
Maka kata Rosulullah, Bertemanlah dengan orang yang faham dengan agama Islam, karena ketika kita berteman dengan orang yang semacam itu, maka lambat laun kita akan terbawa dalam pemahaman Dien ini.
Sahabatku yang Allah rahmati, semoga tetap kuat keimanan kita, laksana karang yang kokoh meski diterpa dan diterjang lautan.
Menjadi kebahagiaan bagi kita, seandainya kita dianugrahi seorang sahabat yang mengerti keadaaan kita, ia mengeluhkan keluhan kita, ia bahagia membahagiakan kita, ia tak tega melihat sahabatnya menderita.
MasyaAllah…
Sungguh itu adalah anugrah, betapa tidak, jika ia, maka selama perjalanan kita menuju akhirat akan selalu ditemani oleh seseorang yang mengerti kebaikan untuk kita. Sehingga sudah pasti ia tidak akan membiarkan sahabatnya terjerumas dalam lembah yang Allah murkai.
Sebagaimana Rosulullah mencontohkan, ketika beliau melihat sahabatnya sendiri jauh dari Islam, maka ia segera menuntun kembali kepada Islam. Itulah sahabat pada hakikatnya.
Memberikan yang terbaik menurut pandangan Allah adalah pandangan terbaik, bukan malah mempertimbangkan apakah temannya senang atau tidak, karena kesenangan pada prinsipnya tidak selamanya benar. Boleh jadi apa yang kita senangi tidak benar di mata Allah, dan apa yang tidak kita senangi boleh jadi menjadi yang terbaik di mata Allah.
Maka kata Rosulullah, Bertemanlah dengan orang yang faham dengan agama Islam, karena ketika kita berteman dengan orang yang semacam itu, maka lambat laun kita akan terbawa dalam pemahaman Dien ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar