the boys in the striped pyjawas
Sebuah film alternatif tentang perang dunia ke 2, diceritakan sebuah
keluarga terdiri dari Ralf, seorang SS Officer, komandan Nazi, istrinya
Elsa, anak perempuannya berumur 12 tahun Gretel dan anak lelakinya
berumur 8 tahun Bruno.
Cerita dimulai ketika sang ayah dipindahtugaskan ke pinggiran kota untuk menjadi komandan concentration camp Nazi. Bruno sedih karena ditempat itu ia tidak mempunyai teman bermain dan juga tidak diperbolehkan untuk keluar rumah. Suatu saat Bruno melihat penjara melalui jendela kamarnya. Ia mengira tempat itu adalah pemukiman para petani, dan mereka semua menggunakan baju tidur. Padahal itu adalah penjara bagi orang-orang yahudi.
Bruno sering menyelinap keluar rumahnya untuk mendekati tempat itu, hingga ia berkenalan dengan anak yahudi seumurannya berna shmuel. Mereka sering bermain bersama, walaupun dipisahkan oleh pagar listrik. Hingga suatu hari ketika Bruno ingin membantu shmuel menemukan ayahnya yang hilang. Ia membawa sekop dan mulai menggali lubang di bawah pagar listrik kamp tersebut. Shmuel memberinya baju tahanan agar Bruno bisa menyamar masuk. Saat mereka sedang berada di dalam kamp dan mencari ayah Shmuel terjadi pembunuhan massal itu. Bruno, Shmuel dan ratusan orang yang berada di satu barak digiring masuk ke sebuah ruangan. Mereka diminta membuka pakaian sampai bugil. Mereka diberitahu bahwa mereka akan dimandikan. Setelah masuk ke dalam satu ruangan sempit dan kedap udara ternyata mereka semua disemprot gas beracun dan kemudian dibakar. Bruno yang berada di dalamnya pun menjadi korban dari pembunuhan massal tersebut.
Pada saat yang sama Ayah dan Ibunya sedang mencari-cari Bruno sampai
akhirnya menemukan segala tanda-tanda bahwa Bruno temasuk ke dalam
orang-orang yang dibunuh itu.Cerita dimulai ketika sang ayah dipindahtugaskan ke pinggiran kota untuk menjadi komandan concentration camp Nazi. Bruno sedih karena ditempat itu ia tidak mempunyai teman bermain dan juga tidak diperbolehkan untuk keluar rumah. Suatu saat Bruno melihat penjara melalui jendela kamarnya. Ia mengira tempat itu adalah pemukiman para petani, dan mereka semua menggunakan baju tidur. Padahal itu adalah penjara bagi orang-orang yahudi.
Bruno sering menyelinap keluar rumahnya untuk mendekati tempat itu, hingga ia berkenalan dengan anak yahudi seumurannya berna shmuel. Mereka sering bermain bersama, walaupun dipisahkan oleh pagar listrik. Hingga suatu hari ketika Bruno ingin membantu shmuel menemukan ayahnya yang hilang. Ia membawa sekop dan mulai menggali lubang di bawah pagar listrik kamp tersebut. Shmuel memberinya baju tahanan agar Bruno bisa menyamar masuk. Saat mereka sedang berada di dalam kamp dan mencari ayah Shmuel terjadi pembunuhan massal itu. Bruno, Shmuel dan ratusan orang yang berada di satu barak digiring masuk ke sebuah ruangan. Mereka diminta membuka pakaian sampai bugil. Mereka diberitahu bahwa mereka akan dimandikan. Setelah masuk ke dalam satu ruangan sempit dan kedap udara ternyata mereka semua disemprot gas beracun dan kemudian dibakar. Bruno yang berada di dalamnya pun menjadi korban dari pembunuhan massal tersebut.
Sebuah film drama yang memberikan kita perspektif berbeda dalam melihat perang dunia ke-2. Persahabatan seorang anak tentara Nazi yang innocent dengan seorang tahanan anak yahudi. Menyajikan cerita yang menyentuh hati tentang persahabatan. The Boy in the Striped Pyjamas memenangkan berbagai macam penghargaan termasuk The British Independent film awards pada tahun 2008. Film ini patut ditonton oleh siapa saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar